Datang sebagai satu-satunya tim tamu dari luar kabupaten, Desa Antapan (Tabanan) sukses membungkam prediksi. Mereka berhasil keluar sebagai Juara Utama dalam turnamen bergengsi Bima Nata Cup II yang digelar di Lapangan Umum Pelaga, Kabupaten Badung. Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan mental skuad Antapan di tengah dominasi tim tuan rumah.
Pertarungan Sengit Lintas Wilayah
Turnamen ini bukan sekadar kompetisi biasa. Dari total 8 tim yang berlaga, 7 di antaranya adalah tim tuan rumah dari Kecamatan Petang. Desa Antapan hadir sebagai "kuda hitam" dan satu-satunya wakil dari Tabanan.
Kehadiran Antapan memberikan warna tersendiri. Partisipasi lintas wilayah ini sukses:
-
Meningkatkan tensi kompetisi menjadi lebih ketat.
-
Mempererat tali silaturahmi antar komunitas lokal lintas kabupaten.
-
Menciptakan kolaborasi nyata antar desa.
Lebih dari Sekadar Sepak Bola
Turnamen yang digagas oleh Bima Nata ini membawa misi besar. Bukan hanya soal siapa yang mengangkat piala, tapi soal komitmen jangka panjang terhadap pembinaan atlet desa.
"Turnamen seperti ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan olahraga memerlukan wadah kompetisi agar berdampak." — Bupati Badung
Dengan berakhirnya turnamen ini, Desa Antapan tidak hanya membawa pulang gelar juara, tetapi juga kebanggaan bagi wilayahnya.